BEBAS PUSING

Penat sudah otak terus disuruh mikir
Tapi nggak ada tujuan yang bisa diparkir
Udah capek kalau ngarepin cita-cita
Apalagi mimpi jadi orang kaya...hey
Tiap pagi cuma nongkrong ngitungin hari
Mau kerja nggak ada yang sesuai profesi
Enggak tahan tiap hari dapat omelan
Orang tua kesal liat anaknya pengangguran


Reff:
Pusing, pusing, pusing... Ingin bebas
Pusing, pusing, pusing... Nggak mo lepas
{2x}


Bebas-bebas semuanya rasanya pingin bebas
Tapi masalah slalu saja nggak mau lepas
Udah capek terlalu banyak beban pikiran
Lebih baik gue nyanyi sampai pingsan


Reff:
Pusing, pusing, pusing... Ingin bebas
Pusing, pusing, pusing... Nggak mo lepas


{4x}

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BIOGRAPHY TIPE-X


















Tipe-X
This band got its start back in 1995 playing songs by Voodoo Glow Skull and Operation Ivy, a California band in the 1980s that pioneered a music combining Jamaican ska and punk rock. While the sound of TIPE-X has been rounded out since then, taking on the pop shadings of the Mighty Mighty Bosstones or Level 42, it remains eternally upbeat and optimistic. Well-dressed in skinny ties and little hats, the seven members have helped popularize a musical genre that has gotten bigger as more outdoor festivals are organized. Once again, the musical diversity of Indonesia is on display as this band moves ska one step beyond.

BIOGRAPHY





Tresno Riadi
Vocals
Place/ Date of Birth
Jakarta/ September 28, 1975
Influences
Tim Amstrong, Bob Marley
-----------------------------






Yoss
Guitar
Place/ Date of Birth
Jakarta/ October 5, 1975
Influences
Bon Jovi
------------------------------






Billy
Guitar
Place/ Date of Birth
Jakarta/ October 19, 1977
Influences
Joe Satriani
-------------------------------






Micky
Bass
Place/ Date of Birth
Jakarta/ September 11, 1977
Influences
Flea
--------------------------------





Andi Toha 
Saxophone
Place/ Date of Birth
Jakarta/ February 23, 1980
Influences
Kenny G
--------------------------------





Anto
Trombone
Place/ Date of Birth
Jakarta/ May 1, 1980
Influences
Bob Marley
---------------------------------





Aditya Pratama
Drums
Place/ Date of Birth
Salatiga/ June 10, 1978
Influences
Simon Phillip, Jeff Porcarro

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Anak Muda Meksiko Menyatakan Perang dengan Emo



Kemungkinannya hanya ada 2, anda adalah Emo atau bukan Emo. Menurut sumber, sejak 7 Maret 2008 lalu, telah terjadi penyerangan besar-besaran terhadap anak muda dengan lifestyle Emo oleh anak-anak metal, goth, punk rock, rockabilly, pokoknya yang bukan Emo.

Pada dasarnya, menurut sumber lain, gerakan ini diawali oleh acara TV Televisa yang dianggap banyak pihak memprovokasi gerakan tersebut. Oh shit, menurut saya ini adalah bentuk fasis yang baru dan tidak seharusnya terjadi di muka bumi.

Pertanyaan: apakah kita harus kembali ke jaman batu dan mengalami ‘perang’ antar aliran musik, hanya karena perbedaan aliran, seperti yang terjadi di Meksiko ini?

Liputan lainnya di BoingBoing dan Exclaim!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rising Stars & Pemenang AML Wanted 2008

Gelaran rangkaian panjang Rising Stars sebagai pengawal A Mild Live Wanted ditutup di Plennary Hall, Jakarta Convention Center pada Minggu malam, 11 Mei 2008. Dibuka dengan penampilan Matta. Penonton belum seberapa. Pingkan Mambo terlibat satu lagu tapi tak banyak bisa membantu. Langsung disusul kolaborasi finalis Wanted, nyanyikan “Negeriku”. Berikutnya, D’Massiv tampil sempurna sambil bernostalgia. Karena mereka dinobatkan sebagai sang juara Wanted, tepat di venue yang sama setahun lalu. Bedanya, kini duo Ratu ikut menghiasi aksi panggung mereka yang ekspresif tertata. Andra & The Backbone masuk diiringi visual yang keren. Maksimum memanaskan penonton yang makin ramai.

Juara 3, 2 dan band favorit Wanted 2008 diumumkan trio MC sebelum penampilan The Titans. Waktu bergerak cepat. GIGI naik panggung dan langsung menguasai emosi penonton dan para finalis Wanted sepenuhnya. Band senior ini juga bertugas mengumumkan sang pemenang yang berhak akan segudang hadiah dan masa depan. Dan MAGNETO [wakil dari regional Indonesia Timur] berhasil memboyong uang tunai, perangkat band, mobil, kontrak album penuh, promo tour, serta tentunya peluang mengikuti jejak sukses d’Massiv.

Peterpan memang masih membuat penonton ikut bernyanyi. Tapi jujur saja, karisma mereka seperti sudah pupus ditelan bumi. Nidji memungkasi event akbar ini dengan menebarkan semangat persahabatan dan cinta negeri dalam dosis tinggi. Lagu terakhir: “Arti Sahabat” yang dinyanyikan bersama seluruh vokalis finalis Wanted, jitu berbekas dihati.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

50 Gitaris Paling Dipuja Sepanjang Masa

Majalah spesialis heavy metal dan classic rock terbitan Brazil, Roadie Crew, baru-baru ini merilis polling “Gitaris Paling Digemari Sepanjang Masa”. Yang ultra menarik, pemungutan suara tersebut melibatkan 330 gitaris yang sebagian diantaranya — baik mantan personel atau anggota aktif — berasal dari kontingen cadas ternama lawas macam Blue Öyster Cult, Dio, Girlschool, Guns ‘N Roses, Helloween, Kiss, Manowar, Nazareth, Scorpions, Twisted Sister, Ten Years After; maupun dari kongsi metal mutakhir seperti Arch Enemy, Children of Bodom, Nightwish, Opeth, dll. Dengan kapasitas pemilih sedemikian rupa tentu polling ini bisa disebut amat kredibel, sangat pas untuk jadi salah satu acuan signifikan.

Berikut urutan lengkapnya:
01. Jimi Hendrix
02. Eddie Van Halen
03. Yngwie J. Malmsteen
04. Randy Rhoads



















05. Ritchie Blackmore
06. Jimmy Page
07. Tony Iommi
08. Steve Vai
09. Jeff Beck
10. Michael Schenker
 

















 11. David Gilmour
12. Dimebag Darrell
13. Allan Holdsworth
14. Uli Jon Roth
15. Angus Young
16. James Hetfield
17. Brian May
18. Marty Friedman
19. Joe Satriani
20. Jason Becker
21. Gary Moore
 
 
 











Gary di album Run For Cover

22. Paul Gilbert
23. Eric Clapton
24. Al Di Meola
25. Zakk Wylde
26. John McLaughlin
27. John Petrucci
28. Adrian Smith
29. Steve Morse
30. Stevie Ray Vaughan
31. Slash
32. Kirk Hammett
33. Robert Fripp
34. Alex Lifeson
35. Chuck Schuldiner
36. Ace Frehley
 














Frehley (paling kanan) di debut album Kiss

37. George Lynch
 

















George saat masih bersama Dokken, 1985 (tebak dia yang mana?)

38. Dave Murray
39. Glenn Tipton
40. Neal Schon
41. Eric Johnson
42. Trey Azagthoth
43. K.K. Downing
 










K.K. Downing (ke-2 dari kiri) di tahun-tahun awal bersama Judas Priest, 1977

44. Andy LaRocque
45. Malcolm Young
46. Django Reinhardt
47. Jeff Loomis
48. Steve Lukather
49. John Sykes
50. Denis “Piggy” D’Amour

*Semua imej diambil dari
Wikipedia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Superman Is Dead Presents Angels & the Outsiders: Energi Positif & Identitas Baru

Entah karena ketiadaan bir dingin (yang biasanya membuat mereka lebih energetik), di siang nan terik namun berangin di gazebo di lantai atas gedung Twice Bar, Poppies Lane 2, Kuta; itu masing-masing personel Superman Is Dead—walau tetap usil—kental mencuatkan kesan lebih kalem, makin dewasa, tampak mulai menata cara bicara. Barangkali perjalanan panjang berliku telah menempa Bobby Kool, Eka Rock, dan Jrx, menjadi seperti sekarang: menjadi sosok yang lebih tenang. Bincang-bincang saya—where’s the beer, man?—di tengah hari bolong tersebut banyak menyoroti Angels & The Outsiders, album ke-4 SID bersama Sony yang amat-segera rilis; serta dinamika yang terjadi di keseharian mereka belakangan ini. Silakan simak rangkuman kisahnya.

Lukisan tangan oil-on-canvas oleh Degan (kumpulan seniman street-art Yogya)

“Angels” menggambarkan limpahan energi positif, kepercayaan dan semangat nan tulus dari keluarga, sahabat, fans serta kondisi manajemen baru mereka yang berangsur menuju ideal. Sedangkan “Outsiders” dipancang sebagai identitas resmi-baru bagi komunitas/para penggemar yang sempat tak menentu akibat banyaknya nama yang terbentuk secara sporadis (seperti: Sidheads, Siders, Sidiot, etc.). Dan gabungan kedua kata tersebut kemudian membuka babak baru perjalanan Superman Is Dead di tahun 2009 ini.

Empat belas tahun tujuh album. Tak berganti personel tak berganti haluan. Akhirnya album istimewa ini terlahir dari sebuah band punk-rock Indonesia. Album yang diakui oleh Bobby Kool, Eka Rock dan Jrx sebagai album yang paling sensitif ini banyak jujur bertutur sebagai manusia yang cinta keluarga namun juga fragile dan depresif. Seperti tema takut mati sendirian dalam Nights of the Lonely, atau Bobby yang lirih ingin pulang. Secara pribadi, rasanya seperti mendengar sebuah soundtrack film drama kisah nyata yang diperankan langsung oleh pelaku aslinya. 
 Bobby Kool,Eka Rock, Igo, Jrx

Selain keluar dari pakem punk rock dari segi mengungkap rasa, di lini musik mereka nekat bereksplorasi dengan musisi jazz senior seperti Rio Sidik (terompet), Erik Sondhy (piano) dan Sally Jo (biola). Album berisikan 15 lagu ini juga banyak memuat kolaborasi dengan musisi local-genius seperti Gembul Navicula (suling), rekan-rekan dari Tonja dengan ceng-ceng (perkusi tradisional Bali), hingga choir anak-anak di single utama Kuat Kita Bersinar yang video klipnya disutradarai oleh Patrick Effendy. Catatan mengagumkan lainnya adalah pada Jika Kami Bersama yang tak hanya ditulis bersama oleh Bobby Kool & Heru Shaggy Dog, namun juga direkam dan digarap bersama-sama oleh kedua band tanpa ada satu pun personel yang absen. Whoa!


Kesempatan mengupas-bahas album-berikut-pengalamannya dengan mereka kali ini terasa sangat berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Kini mereka terlihat dewasa berkompromi. Bersemangat tapi lebih taktis. Satu-satunya geram ganjalan yang mereka ungkap adalah mengenai sikap memandang sebelah mata yang masih saja dilakukan oleh pelaku industri dan media nasional terhadap raihan dan eksistensi Superman Is Dead selama ini.
 
__________________________

*Bagi yang bermukim di Bali, datang dan saksikan perayaan peluncuran album “Angels & the Outsiders” pada 1 Maret 2009 di klub Blue Eyes, Sanur
*Foto-foto adalah milik Igo & Superman Is Dead

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Musikator Presents: TMIF

Ini sebentuk kabar segar dan menyenangkan bagi sejawat sekalian. Terhitung mulai Jumat, 8 Agustus 2008, Musikator akan mengadakan acara sayembara, zakat fitrah, bagi-bagi hadiah. Namanya TMIF, Thank Musikator It’s Friday. Sesuai namanya, gelaran ini formatnya sejenis kuis, diadakannya 2 kali dalam sebulan, tiap Jumat minggu pertama dan minggu ke-3. Setiap penyelenggaraan kuis akan dipilih 3 pemenang. Dan pengumuman pemenang akan diberitakan 2 minggu berikutnya, begitu seterusnya. Hadiahnya? Hadiahnya berupa 1 paket merchandise (terdiri dari cd/kaset, kaos band, stiker, dan sebagainya) baik dari band maupun partner Musikator. Coba baca info di bawah ini agar mendapatkan gambaran makin jelas:
  • Nama Program: TMIF [ Thank Musikator it's Friday ]
    Jenis: Kuis
    Waktu Pelaksanaan: Minggu I & III setiap bulan [semester pertama]
    Penyelenggara: Musikator
    Penyedia Hadiah: Musikator, Bands, Partners, etc
    Bentuk Hadiah: CD, Merchandise, etc
  • Syarat & Ketentuan
    1. Setiap peserta wajib mengisi form dengan lengkap
    2. Setiap peserta boleh mengirim lebih dari 1 [satu] jawaban & komentarnya untuk setiap edisi TMIF
    3. Berdomisili di wilayah Indonesia
    4. Biaya pengiriman hadiah ditanggung sepenuhnya oleh Musikator
    5. Keputusan pemenang dipilih oleh tim Musikator, dan tidak dapat diganggugugat
    6. Pemenang diumumkan pada edisi TMIF berikutnya dan akan dihubungi via e-mail oleh tim Musikator
     
Nah, untuk kawan-kawan band, distro, atau siapa saja yang tertarik bekerjasama dengan Musikator untuk program TMIF ini (itung-itung promo produk) silakan e-mail ke Igo di alamat: theblado@musikator.com dan subjek e-mailnya mohon diberi judul “Kerjasama TMIF”.

Terima kasih atas perhatiannya dan mari bersulang!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lebih Lancip Tentang Ska Bersama Rude Boy Dodix

Sejawat Musikatorians, berikut saya lampirkan rangkuman dialog semi kasual antara saya dengan Rude Boy Dodix. Global citizen kelahiran Bali ini notabene adalah sohib dekat saya. Di urusan Rock ‘n’ Roll, kita pernah tergabung bersama dalam band management Glampunkabilly Inferno yang sempat ber-partnership dengan Superman Is Dead, Navicula, Postmen, pula—secara tak langsung—Suicidal Sinatra. Di lingkungan terdekatnya, Dodix dikenal sebagai peminat/penikmat/penggiat Ska (clearly, check out his name). Paling mutakhir, pria yang juga penyuka tattoo ini mulai merambah dunia per-DJ-an dan mengusung alter ego lain lagi: Sound Bwoy Dodix.

Nah, sehubungan dengan kegandrungannya pada genre yang bermula dari Jamaika tersebut, untuk membinasakan rasa penasaran, saya kemudian memberondongkan sejumlah pertanyaan kepadanya. Silakan disimak. Pick it up – pick it up – pick it up – pick it up – pick it uuup!
1. Sejak kapan mulai dengerin Ska dan apa yang bikin suka?
Sekitar tahun 1996, waktu itu album Rancid yang bertajuk ...And Out Come The Wolves dengan single-nya Time Bomb sangat meledak. Di lagu ini, selain memang berbau Ska yang kental, mereka juga memasukkan unsur Reggae di tengah-tengah lagu. Lagu ini yang bisa dibilang menjadi pemicu saya untuk menyelami genre ini secara lebih dalam. Dan sampai hari ini pun Time Bomb tetep sukses bikin bulu kuduk saya merinding.
Di tahun berikutnya, saat sampeyan balik dari gawe di kapal pesiar dan ngasihin saya oleh-oleh majalah Alternative Press #109 08/1997 yang memuat artikel tentang Ska gelombang ke 3 berikut sub-genre-nya, Ska-Punk; dari sana saya jadi banyak mendapatkan referensi tentang aliran musik ini dan band-band Ska saat itu. Dari situlah saya jadi jatuh cinta dengan musik Ska—utamanya Ska Punk—sampai sekarang.

2. Kenapa harus Ska Punk?
Well, mungkin buat yang belum pernah denger, Ska sendiri secara resmi dibagi menjadi 3 gelombang (walaupun kata DJ Ace The Boss, sekarang sudah ada gelombang ke-4 yang disebut Traditional Ska Revival), yaitu: Gelombang Pertama yang dimulai sekitar tahun 60an dan lebih dikenal sebagai Traditional Ska. Kemudian Gelombang ke-2 dimulai sekitar akhir 70an, band yang paling signifikan di era ini adalah The Specials. Dan gelombang ke-3 di tahun 90an (akhir 80an) yang dianggap sebagai kebangkitan kembali musik Ska.

Lagi, kenapa harus Ska Punk, mungkin menurut saya lebih karena energinya ya. Menurut saya Ska Punk lebih berenergi dan kebanyakan lebih danceable. Bisa diingat juga di tahun 1994, kala itu Punk Rock juga bangkit lagi dengan ditandai suksesnya album Dookie dari Green Day, yang kemudian diikuti dengan bermunculannya band-band Punk Rock lainnya—termasuk juga Rancid. Dari situ berlanjutlah ke wabah musik Ska. Saya yang lebih dahulu suka musik Punk Rock, akhirnya lebih mudah mencerna dan menerima Ska yang sudah bercampur dengan unsur Punk Rock.

3. Dari tadi ngomongin Rancid melulu. Memangnya mereka itu band favorit anda?
He he… Saya memang cinta mati sama Rancid dan lebih spesifik lagi dengan Tim Armstrong, sang vokalis sekaligus otak di balik masuknya unsur Ska di band Punk Rock satu ini. Yang paling saya suka dari Tim Armstrong, walaupun suaranya sama sekali gak bagus—doi lebih banyak bergumam dari pada bernyanyi—lagu-lagunya menurut saya sangat soulful. Kalau dirunut sejarahnya, Tim Armstrong yang waktu itu memakai nickname Lint, adalah juga gitaris dari band legendaris dan kontroversial Operation Ivy. Band ini dibicarakan orang sampai sekarang karena dianggap sebagai leluhur dari Ska Punk dan sekaligus juga kontroversial karena mereka bubar di bulan Mei 1989, di bulan yang sama saat album penuh pertama mereka, Energy, dirilis. Tim Armstrong juga punya andil yang sangat besar atas lahirnya Dance Hall Crashers, band Ska asal Berkeley, California; yang tetap disegani sampai sekarang.
4. Ada gak sih band Ska dari luar yang pernah main di Indonesia?
Gak banyak sih yang bisa disebutin, tapi kalau menurut saya ada 2 yang paling penting:
1. Di tahun 1996 No Doubt pernah main di pantai Sanur, Bali, dalam rangkaian konser Music For Our Mother Ocean. Yup, No Doubt yang vokalisnya Gwen Stefani, yang sekarang berubah jadi Queen of Bling Pop. Album mereka waktu itu Tragic Kingdom emang penuh dengan unsur Ska—listen to the Spiderwebs and you’ll see what I mean—yang mungkin juga karena waktu itu sedang trend. Saya cukup beruntung sempat menonton mereka saat itu
2. Kalo gak salah di tahun 2000an, Save Ferris—the band broke up in 2005 and now Monique Powell sings for The Mojo Wire—main di Hard Rock Café Bali. Buat penyegaran, Save Ferris mendunia setelah menyanyikan remake lagu Come on Eileen yang aslinya dinyanyiin sama Dexys Midnight Runners

5. Bisa sedikit cerita tentang band Ska di Indonesia?
Dulu jamannya Ska lagi booming, ada banyak band-band Ska di Indonesia, malah termasuk Bobby Kool dari Superman Is Dead pun sempet punya side project band Ska yang dikasih nama The Croto Chip, yang bahkan pernah ngeluarin 1 album indie yang dikasih judul Percuma.
 Kalo saya sebutin, ada beberapa band Ska yang cukup penting seperti Noin Bullet yang sampai sekarang masih eksis. Trus, dulu ada Jun Fang Gang Foo dengan hits-nya Bruce Lee. Dan yang masih tetap bertahan sampai sekarang, the mighty Shaggy Dog. Juga Souljah band Ska/Reggae yang sudah ngeluarin 2 album, masih tetep beredar sampai sekarang. By the way, saya gak akan masukin Tipe X di sini,karena menurut saya mereka cuman mainin musik Melayu dengan sentuhan terompet disana-sini… They are totally NOT Ska!

 
6. Sebutin dong band-band Ska favorit anda!
Kalau musti disebutin bakalan sangat banyak ya, tapi biar gampang nyebutinnya, di bawah ini saya bikinkan “10 Album Ska-Punk Favorit Sepanjang Masa” menurut versi saya—in no particular order:

1. The Specials – The Specials (2-Tone/Chrystalis)















2. Operation Ivy – Energy (Lookout!) 
 













 3. Rancid – And Out Come The Wolves (Epitaph) 
 













4. Dance Hall Crashers – Lockjaw (MCA)
 













5. Reel Big Fish – Turn The Radio Off (Mojo)


 











6. The Mighty Mighty Bosstones – Let’s Face It (Mercury)



 











7. Less Than Jake – Losing Streak (Capitol)















8. The Suicide Machines – Destruction By Definition (Hollywood)



 










9. Voodoo Glow Skulls – The Band Geek Mafia (Epitaph)
 













10. Sublime – Sublime (MCA)

 












7. Cool. I think that’s enough for now.
Cheers, brother man.
Nah, bagi rekan-rekan lain yang ingin berdiskusi lebih jauh dengan Rude Boy Dodix soal Ska serta berbagai sub genrenya silakan posting comment di bawah ini. Pick it up – pick it up – pick it up – pick it up – pick it uuup!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tips Memilih dan Membeli Gitar Elektrik

Anda mau membeli gitar elektrik? Tetapi bingung cara memilihnya? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih gitar elektrik: Pertama… Jelas datang dahulu ke toko alat musik, melihat-lihat, dan ketika suatu saat anda tertarik pada sebuah gitar yang dipajang disitu, mintalah dengan baik-baik kepada penjaga. Katakan bahwa anda hendak mencobanya (karena kalau mintanya dengan kasar ntar dikira mau ngerampok, kalo ambil sendiri nanti dibilang maling…). Jangan lupa minta di-tune atau di-stem dahulu. Karena biasanya gitar yang dipajang dalam kondisi kendor. Atau anda bisa menstemnya sendiri (tapi saya sarankan, mendingan minta distem penjaganya aja, biar kalau senarnya putus tidak disuruh ganti…). Nah.. Kalau anda sudah memegang gitar tersebut, saatnya anda mencoba dan memeriksanya. Berikut adalah beberapa yang perlu diperiksa: 1. Fretboard Fret adalah garis-garis bar yang ada di neck gitar (udah tahu…!!). Letak fret sangat berpengaruh pada ketepatan pitch (tinggi rendah nada). Geser sedikit saja akan sangat berpengaruh terhadap ketepatan nadanya. Kalau banyak orang bilang “falls”. Apalagi untuk gitar-gitar yang tergolong murah. Karena dibuat secara massal, maka anda patut curiga bahwa ada satu-dua produk yang gagal. Jangan sampai anda ketimpa sial, mendapatkan yang gagal tersebut. Selain falls, kadang juga ketinggian fretnya tidak menurun secara gradual maka akan mengacaukan nada-nadanya, atau mengakibatkan suara pecah. Bahkan untuk gitar-gitar yang tergolong mahal, jangan pernah percaya sebelum mencoba. Siapa tahu ada kesalahan produksi, udah beli mahal-mahal, rusak, gak boleh dibalikin. Repot… Gitu aja koq repot… gak usah repot. Cobalah dengan metode yang sangat sederhana. Mainkan barre chord (akor tegak) dari F. Dengarkan, ada yang falls atau tidak. Kalau tidak, maju ke F#, dengerin lagi, maju ke G, begitu seterusnya, sampai fret paling ujung. Hati-hati justru fret-fret di ujunglah yang sering falls, karena jarak antar fretnya saling berdekatan. Jadi meleset sedikit saja akan fatal akibatnya. Kalau ada yang falls maka itu bukan pilihan yang bagus. Atau bagi yang kepingin lebih gaya, mainkan tangga nada mayor diatonis, (jangan pentatonis karena nadanya terbatas). Jelajahai tiap fret, ingat, tangga nada dahulu, jangan improvisasi dahulu, karena ini mencoba gitar bukan pamer kemampuan. Baru sesudah yakin tidak ada yang falls, silahkan mau pamer kemampuan terserah anda. Untuk seting action senar (ketinggian senar dari fingerboard) bisa disesuaikan sendiri di rumah. Jika konstruksi fret yang anda pilih sempurna, maka anda dapat menseting senar sedekat mungkin dengan permukaan fret tanpa resiko buzzing. 2. Kayu / bahan Tidak gampang untuk mengetahui bagus dan tidaknya sebuah kayu. Apalagi rata-rata gitar pabrikan sudah dicat tebal dan tidak lagi terlihat pori-porinya. Karena kayu dengan jenis samapun, bisa memiliki kualitas yang berbeda. Dua buah mahogani dari pohon yang sama, bisa menghasilkan lembaran papan yang berbeda kualitasnya. Hanya empu-empu gitar berpengalaman yang dapat mengetahui kualitas sebuah kayu hanya dengan mendengar suaranya ketika diketok dengan jari. Namun setidaknya ada sedikit panduan tentang bahan kayu ini (Panduan ini hanya untuk memberi informasi karakter tiap kayu bukan masalah kualitasnya). Biasanya dalam katalog tertulis bahan kayu yang digunakan untuk gitar tersebut (jika tidak menipu). Body dari kayu tertentu, neck dengan kayu tertentu, dan fingerboard dengan kayu tertentu. Berikut adalah karakter-karakter untuk kayu tersebut. Pertama, kayu untuk body: Paling banyak, body menggunakan mahogany. Mahogany memiliki karakter sound yang bright dan attack yang kuat dan tajam. Namun bobot yang sedikit lebih berat. Bahan lain adalah Alder dengan sound warm dan bobot yang ringan. Tidak kalah populer adalah maple. Namun biasanya bodi dengan maple hanya sebagai lapisan, bukan utuh seluruh bodi. Karakter sound yang dihasilkan tebal. Ada pula Bassword dengan karakter yang warm. Dan lain-lain. Ke dua, kayu untuk neck: bahan neck tak kalah pentingnya dengan bahan untuk body. Pada umumnya menggunakan maple, namun tidak menutup kemungkinan bahan lain. Tetapi selama ini yang dianggap paling baik untuk neck adalah maple. Karena kekuatan serta kelenturannya. Ke tiga, kayu untuk fingerboard. Fingerboard ada yang satu bahan kayu utuh dengan neck, ada pula yang menggunakan kayu yang berbeda. Jika dengan bahan yang berbeda, kayu yang umum dipercaya untuk fingerboard adalah roosewood atau eboni. Fingerboard rosewood cenderung ke karakter smooth dan warm, sementara eboni lebih menghasilkan karakter bright. 3. Kondisi Fisik Kondisi fisik mudah dilihat dengan kasat mata. Apakah kondisi masih bagus atau sudah buruk. Namun lebih jauh dalam melihat bentuk dan kondisi bodi adalah melihat karakter yang anda inginkan dari gitar tersebut. Bentuk dan kondisi bodi, neck dan headstock. Konon berbentuk meruncing cenderung menghasilkan suara bright, sementara yang tumpul adalah kebalikannya. Tak kalah penting adalah melihat kondisi neck. Letakkan mata anda pada posisi dekat dengan bridge atau ujung bodi, tataplah ke arah neck, jika neck bengkok atau melintir, pasti akan kelihatan. Memang kondisi neck yang sedikit melengkung atau melintir bisa diperbaiki dengan mengencangkan/mengendorkan Trusroad (besi yang ditanam di dalam neck), namun alangkah tidak baiknya jika dalam kondisi baru, neck telah melengkung atau melintir. Berikutnya adalah posisi headstock. posisi headstock konon tidak hanya sebagai variasi penampilan, namun mempengaruhi produksi suara. Yang paling umum adalah headstock miring ke belakang. Dengan posisi miring ke belakang, membuat senar lebih erat tertekan pada nut, maka getaran senar akan tersalur sempurna ke neck kemudian ke body dan pick-up. Ada pula hedstock yang sejajar dengan neck, maka untuk membantu menekan senar pada nut pastikan terpasang binding post. 4. Pick-up dan Wiring Pick-up bertugas mengubah getaran suara menjadi signal elektrik. Pick-up turut menentukan karakter suara setelah kayu. Pada dasarnya terdapat dua buah jenis pickup, yaitu single coil dan hambucker (double). Single coil memproduksi suara yang cenderung tipis, tepat untuk suara clean yang jernih hingga crunch. Sementara hambucker lebih tepat untuk menghasilkan suara yang tebal, dan identik dengan suara distorsi yang berat. Ada tiga konfigurasi pick-up yang sering dipasang pada gitar. Pertama, satu atau dua buah Hambucker tanpa singgel coil. Sehingga tepat untuk bermain distorsi penuh. Berikutnya, satu, dua, atau tiga buah single coil tanpa hambucker. Jika anda menginginkan sound jernih, tidak menginginkan suara distorsi yang berat maka inilah pilihannya.Ke tiga, campuran antara hambucker dan single coil. Bisa satu hambucker dua single coil, atau dua hambucker satu single coil. Sehingga konfigurasi ini lebih memberi banyak pilihan karakter suara. Berikutnya untuk Knob volume dan knob tone. Konfigurasi yang telah umum adalah: pertama, satu volum satu tone. Ke dua, satu volume dua tone, ke tiga dua volume doa tone. Untuk volume tone, pastikan knob tersebut berfungsi dengan baik dalam mengontrol volume yang di keluarkan dari pickup. Untuk knob tone, pastikan terdapat perbedaan yang menyolok antara tone dibuka penuh dengan ditutup penuh. Terakhir pickup switch. Alat ini berfungsi untuk mengatur penggunaan pickup. Secara umum, terdapat dua jenis pickup swith. Yaitu tiga arah dan lima arah. Pastikan alat tersebut bekerja dengan benar. Masing-masing arah mengontrol konfigurasi pick yang sedang digunakan. Sebagai contoh untuk gitar dengan dua buah hambucker dengan pickup switch 3 arah. Arah pertama (posisi miring ke atas/samping kiri) berarti mengaktifkan neck pick-up. Bisa dicek dengan mengetuk pickup tersebut. Jika terdapat signal masuk berarti arah switch dan pick-up tersebut berfungsi sempurna. Arah kedua (posisi tengah). Biasanya mengaktifkan kedua pick-up. Bisa dicek seperti langkah pertama. Arah ke tiga (posisi miring ke bawah/samping kanan). Berati mengaktifkan bridge pickup, cek pickup tersebut seperti pada langkah pertama. 5. Penampilan Nah yang ini selera anda, anda lebih suka bentuk serta warna seperti apa? Namun bentuk fisik turut menentukan karakter suara yang dihasilkan. Jadi lebih baik sesuaikan dengan gaya musik yang hendak anda mainkan. Untuk finisihng pengecatan terdapat dua jenis, solid colour, serta transparan. Jika serat kayu bagus, akan lebih indah jika dengan finishing transparan. Namun jika serat kayu kurang bagus pabrikan lebih sring mengecatnya dengan solid colour. Tetapi kembali lagi, ini masalah selera anda. Jadi terserah anda Selamat memilih gitar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tips Penting Untuk Memulai Gitar Bass

Bass adalah jenis gitar favoritku. Kamu mungkin berpikir bahwa menjadi bassist semuanya harus besar karena suara bass sangat rendah dan lembut, tidak seperti gitar listrik. Jika kamu berpikir seperti itu, kamu benar-benar salah. Cobalah membandingkan lagu yang telah dimainkan dengan gitar dan versi lain dari lagu yang sama tanpa alat ini. Kamu harus sependapat denganku setelah melakukannya.

Jumlah senar dalam bass bervariasi. Hal ini dapat terdiri dari 4, 5 atau bahkan 6 string. Jenis paling umum dari gitar ini adalah bass 4-string. 5 dan 6-string bass adalah untuk pemain mahir. Jika kamu pemula, mulai dengan bass 4-string. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui dalam proses belajar gitar ini.

Menjadi bassist memerlukan beberapa latar belakang musik. Wikipedia teori musik seperti catatan A ke G harus jelas di kepalamu, sebagai bassist hanya bermain dengan catatan. Ada yang memainkan akord bassists tetapi agak jarang. kamu harus mengetahui catatan setiap string dan catatan masing-masing pada fret tertentu. Luangkan waktu menghafal dan mulai bermain sebelumnya. Ini akan memberi kamu permainan yang halus jika mengetahui lokasi setiap catatan yang jelas.

Selain itu, kamu perlu belajar bagaimana memegang string dengan benar. Dawai-dawai gitar bass sangat tebal dan kamu perlu menekan string dengan kekuatan yang cukup untuk memberikan suara bersih. Mungkin menyakitkan pada awalnya karena kamu tidak terbiasa. Berikan waktu beberapa saat untuk berlatih dan masalah ini akhirnya akan terselesaikan.

bassist juga membutuhkan waktu untuk menjadi lebih baik Cobalah untuk merasakan detak setiap lagu dan mempelajari berbagai tempo lagu yang berbeda. Drummer adalah pemimpin dari sebuah lagu karena ia adalah salah satu yang menentukan. Tugasmu adalah merasakan detak dan mengikuti permainan drumer agar bisa tersinkronisasi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bagaimana sebuah Tune Bass

Kita semua suka mendengar sebuah karya usik jika efeknya menghasilkan nada yang harmonis dan menyenangkan untuk didengar. The orkestra atau alat musik yang menemani konser musik atau pertunjukan harus disetel ke tingkat maksimum sehingga seluruh bagian musik terdengar merdu dan tidak kasar atau mentah untuk telinga untuk didengar. Ada beberapa poin dan berdasarkan faktor-faktor yang ada pada alat musik esensinya suara baik dan merdu. Frekuensi dan pitch harus sempurna dalam skala yang diinginkan oleh pemain alat musik sehingga saat bermain alat musik suara dan melodi yang muncul lembut dan menarik.Di sini kita akan membahas poin dan factor yang relatif penting, bagaimana kami harus tune bass. Semua informasi dan deskripsinya sebagai berikut:

Tanpa Menggunakan Tuner Elektronik

Dengan menggambarkan tentang gitar bass kita semua pada dasarnya berarti sebuah gitar dengan empat senar jatuh di bawah sebagai EADG sebagai format standar. Tuning yang didapat sangat penting dibedakan sehingga kita mencapai pengaturan yang ditentukan dari not terdengar manis pada string bass terbuka atau unfretted gitar dengan menyesuaikan pada lapangan untuk setiap string tunggal. Tekan atau memainkan not E pada piano yang diwakili dalam not putih yang ditemukan hanya setelah dua not hitam dalam urutan berturut-turut tetapi pastikan Anda tidak mencari tiga not hitam. Bersamaan pemogokan string yang tebal string E dari bass ditempatkan di atas tiga senar lainnya. Hal ini dilakukan dengan memutar berlawanan arah jarum jam atau Kepala Tuning hadir Metal Head di pangkal lengan gitar. Terus memutar sampai kedua not E piano dan bass membuat suara sinkronisasi. Metode yang sama digunakan untuk not E juga dapat diterapkan untuk string berikutnya dari bass yang terdiri dari AD dan string G. Tapi sangat hati-hati untuk tidak memukul atau memukul dengan keras bahwa sengatan rusak dan seluruh proses berjalan dengan sia-sia. Juga menjaga kelancaran untuk Kepala Logam atau Kepala Tuning sementara memutar tuning secara sempurna dari dawai bass.

Menggunakan Tuner Elektronik

Dalam tuner elektronik kita dengan mudah dapat mengatur dan membuat not terdengar manis untuk bass. Pitch dan frekuensi di alat tersebut dapat dilihat pada monitor dan sinkronisasi gelombang memberikan gambaran yang jelas tentang tuning yang sempurna. Ada tombol tertentu pada perangkat elektronik untuk memutar bersama dengan Kepala Logam dari bass menunjukkan grafik atau jenis gelombang perwakilan pada monitor. Jauhkan dan putar string tuning sampai gelombang sinusoidal menghasilkan dua gelombang paralel satu untuk mewakili gelombang diciptakan oleh frekuensi bass sementara yang lain adalah aparat dengan yang Anda cocok dengan getaran untuk tune bass.

Dengan cara ini Anda bisa tune gitar dasar Anda terdiri dari empat senar dasar. Tapi ada juga bass yang memiliki lima dan enam senar dan prosedur untuk lagu mereka juga sama seperti disebutkan di atas secara singkat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengenal Mixing Console Lebih Dekat (I)

Mixing Console Jantung Sebuah System Audio

Adalah salah satu perangkat paling populer setelah microphone. Kita lebih mengenalnya dengan sebutan mixer, mungkin kebanyakan kita menyebutnya demikian karena fungsinya yang memang mencampur segala suara yang masuk, kemudian men-seimbangkannya, menjadikannya dua (L-R kalau stereo, dan satu kalau mono), kemudian mengirimkannya ke cross-over baru ke power amplifier dan akhirnya ke speaker.
Mixing console menerima berbagai sumber suara. Bisa dari microphone, alat musik, CD player, tape deck, atau DAT. Dari sini dengan mudah dapat dilakukan pengaturan level masukan dan keluaran mulai dari yang sangat lembut sampai keras. Kalau kita misalkan sebuah system audio iu umpamakan sebagai tubuh manusia, snake cable bisa kita umpamakan sebagai system syaraf, dan mixing console sebagai jantungnya. Bila terjadi suatu masalah dengannya, berarti system tersebut sedang dalam masalah besar. Salh satu syarat terpenting dalam mixing console yang baik adalah mempunyai input gain yang baik, pengaturan eq yang juga baik. Maka dengan demikian akan dapat dilakukan pengaturan yang lebih sempurna dan optimal terhadap setiap input microphone, atau apapun yang menjadi sumber suaranya. Ada banyak tipikal pengaturan yang terdapat dalam sebuah mixing console.

Gain
Disebut juga input level atau trim
Biasa terdapat pada urutan paling atas dari setiap channel mixing console. Fungsinya adalah untuk menentukan seberapa sensitive input yang kita inginkan diterima oleh console. Apakah berupa signal mic atau berupa signal line (keyboard, tape deck, dll).
Tombol ini akan sangat membantu untuk mengatur signal yang akan masuk ke console. Bila signal lemah, maka dapat dilakukan penambahan, bila terlalu kuat dapat dikurangi.
Contoh : untuk penyanyi yang suaranya lemah atau tidak meiliki power yang baik, diperlukan penambahan gain yang lebih. Sedangkan untuk gebukan kick drum, mungkin dilakukan dengan sedikit penambahan. Ini dilakukan agar menjaga setiap input yang masuk ke mixer tetap optimal. Input gain yang terlalu besar akan menyebabkan distorsi, sedangkan kalau terlalu lemah akan membutuhkan penambahan yang bila berlebihan akan menyebabkan noise.
Jadi input gain stage adalah hal yang paling penting dan kritis, karena dari sinilah semua suara yang berkualitas dimulai. Makanya usahakanlah untuk menjaga agar setiap input tetap clean dan clear sebisa mungkin. Sebab noise dan distorsi yang diakibatkan dalam poin ini akan mengalir terus ke seluruh system dan membuat seluruhnya jadi terganggu.
Bila ternyata input gain sangat besar atau bahkan terlalu besar sehigga setelah dikurangi juga masih saja terlalu kuat, maka untuk itu terdapat switch PAD pada console yang fungsinya adalah untuk menurunkan gain input signal mulai –20 sampai –30 db.

EQ pada channel
Pada setiap channel di mixing console selalu terdapat Equalizer Section. Fungsinya yaitu sebagai pengatur tone untuk me-modifikasi suara yang masuk pada channel tersebut. Umumnya sound engineer melakukan perubahan sound melalui EQ bertujuan dua : 1. untuk merubah sound instrument menjadi sound yang lebih disukai, 2. untuk mengatasi frekuensi dari input yang bermasalah, misalnya feedback, dengung, overtune, dll.
Pengatura yang sangat mendasar dari EQ adalah berupa Low dan Hi, kemudian penambahan dan pengurangan (boost/cut). Atau ada juga yang lebih kompleks dengan 4 jalur dengan fungsi yang full parametric. Namun tak perduli seperti apa tipe EQ yang terdapat dalam console, karena tetap dalam tujuan yang sama untuk membantu menemukan sound yang terbaik.

EQ yang fix
Yang dimaksud fix diatas adalah pada EQ tersebut tidak memiliki tombol untuk mmilih frekuensi yang akan disetting. Karena frekuensi yang akan “dikerjai” telah ditetapkan dari pabrik. Pembagian frekuensi pada EQ jenis ini mirip denga pembagian yang terdapat pada crossover, hanya terdiri atas :
· Low, dan hi-pada EQ 2way
· Low, Mid dan Hi-pada EQ 3way
· Low, Low Mid, Hi mid dan Hi-pada EQ 4 way
Memutar tombol boost/cut akan memberi pengaruh sampai 12 atau 15 db tergantung mixing console apa yang anda gunakan. Keuntungan EQ yang fix adalah : harga yang relatif ekonomis, terhindar dari kesalahan pmilihanfrekuensi yang akan disetting. Kesalahan seperti ini bisa disebabkan oleh kurang berpengalamnnay sound engineer (penata suara), dan keuntungan yang terakhir adalah hemat waktu dalam pen-settingan. Namun ada juga kekurangannya seperti : kita tidak dapat memilih frekuensi khusus yang kitainginkan. Karena semua frekuensi telah ditetapkan dari pabriknya.

Sweepable EQ
Biasa disebut Quasi Parametric atau Semi Parametric (bukan full parametric-karena tanpa pengatur bandwitch). Pada EQ yang full parametric kita dapat melakukan pengaturan untuk setiap parameternya. Apakah itu parameter frekuensi, bandwitch, ataupun parameter level.
EQ tipe ini mempunyai kemampuan set-up yang sangat fleksibel, dan biasanya menyediakan pengontrolan mid-range dengan system EQ-3 atau 4 jalur.
Cara kerja : Lakukan pemutaran pada tombol freq untuk memilih freq yang akan diatur. Kemudian putar tombol boost/cut untuk penambahan atau pengurangan pada frekuensi yang kita pilih tadi. Misalnya untuk mengatur frekuensi low mid pada drum. Biarkan frekuensi lain tetap pada sound flat, kemudian putar tombol boost/cut sampai habis ke kiri, atau pada posisi kira-kira jam 7. Kemudian putar tombol frekuensi sampai sound yang terdengar boomy tadi terdengar hilang. Setelah frekuensi yang dicari ketemu, lakukan pengaturan lagi pada tombol boost/cut. Karena melakukan pemotongan yang terlalu ekstrm pada frekuensi low mid bisa mengakibatkan sound yang terdngar “kosong”.
Kita juga dapat melakukan pengaturan untuk vokal pada frekuensi 3,5KHz saja tanpa mempengaruhi keseluruhan frekuensi Hi Mid lainnya.
Mixing console dengan pengaturan mid tunggal biasanya bisa dibeli dengan harga yang lebih ekonomis, sementara mixing console versi lain yang dilengkapi dengan pengaturan Low Mid dan Hi Mid agak lebih mahal.
Ada juga model pengaturan Eq dengan tombol Mid yang sebenarnya sama saja dengan tipe sebelumnya. Hanya saja tombol pemilih frekuensi dan tombol cut/boost berada dalam satu tempat. Untuk frekuensi diatur oleh tombol yang sebelah luar, sedang untuk boost atau cut dilakukan oleh tombol sebelah dalam.
Tipe ini juga sering terdapat pada mixing console yang full parametric Eq dengan system 4 way. Desain seperti ini dilakukan oleh pabrik pembuatnya karena alasan menghemat tempat.
Desain sebuah mixing console juga merupakan suatu hal yang penting dan menentukan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS